biarlah gelas menjadi saksi; betapa ku mencinta(mu)

biarlah gelas menjadi saksi; betapa ku mencinta(mu)
karena cinta yang sederhana tidak pernah menuntut.

Selasa, 11 Desember 2012

manja boleh, tapi...

manja itu manis, manja itu terkadang bisa membuat semua orang, tidak hanya pria, bisa takluk berlutut di hadapanmu. manja itu, imut. apalagi kalo kamu beneran polos, cowok mana sih yang ga meleleh? kalau untuk saya pribadi, kalo ada temen saya yang polos dan manja, saya bawaannya pengen ngelindungin gitu. saya gampang jatuh sayang dengan yang seperti itu. bisa tamya kepada salah satu sahabat saya, gebi namanya. dia polos banget, kadar berlebih, dan polosnya karena memang dia polos, bukan polos yang di buat-buat. dan di antara sahabat saya yang berlima itu, yang selalu paling pengen saya lindungin itu ya gebi. selain karena dia yang paling muda di antara kami, di tambah juga saya palimg ga tahan kalau dia sudah mengeluarkan jurus manjanya itu.

saya selalu jatuh hati dengan mereka yang pandai merebut perhatian orang lain dengan manjanya. tapi ya, kalau sudah kadar manja nya keterlaluan, dan seseorang itu berkelakuan manja hanya demi merebut perhatian orang lain, itu lain ceritanya. saya paling benci orang yang seperti itu. sangat terlihat kan bedanya orang yang memang manja, manja dengan imut nya, di bandingkan dengan orang yang manja nya DI BUAT-BUAT? manja nya hanya karena dia mau semua orang perhatikan dia? manjanya hanya karena kelas kepala nya sendiri, dan kemudian semua orang di repotkan?

saya benci yang seperti itu. please deh, kita masing-masing di beri kepala sama Tuhan supaya bisa memikirkan masalah kita masing-masing. supaya bisa menyelesaikan masalah kita masing-masing, dan bukannya membuat semua orang repot dengan masalahmu itu.

manja boleh, tapi jangan berlebihan. hidup dan waktu orang lain tidak hanya di habiskan untuk mengurusi urusan dan masalahmu. urusan dan masalah yang sebenarnya kau ciptakan sendiri karena keras kepalanya kamu.

Selasa, 04 Desember 2012

mencintai dia yang tidak pantas di cintai

ada yang tahu rasanya mencintai seseorang yang tidak pantas di cintai? aku tahu. aku sungguh tahu, dengan sangat detail, apa itu mencintai dia yang tidak pantas di cintai. saat di mana kau memberikan segala apa yang kamu punya pada orang yang salah, dan saya mengalami itu dua kali. tak cukup kah sekali bagi saya untuk tersakiti seperti ini? tak cukup pintarkah saya untuk mencari jalan yang lain agar tidak terjerumus dalam lubang yang sama, dan pada kenyataannya saya malah terjatuh (lagi) pada lubang itu? ya, saya memang tidak pintar. tapi please deh, siapa sih yang bisa mengatur mau jatuh cinta pada siapa, jangan jatuh cinta pada orang itu tapi jatuh cintalah pada orang yang ini? siapa yang bisa mengatur benda yang bernama 'hati'?

saya dulu pernah terjatuh, terpuruk sekian lama, lupa caranya bangkit berdiri, lupa caranya tersenyum, lupa caranya menghadapi dunia, dan kemudian datanglah dia. dia yang saya pikir ma(mp)u membantu saya bangkit, dia yang saya pikir siap membuat saya kembali tersenyum, dia yang saya pikir siap bisa menjadi tameng saya menghadapi dunia.. kamu pasti heran kenapa saya selalu menggunakan kata 'saya pikir' dan sekarang saya akan memberitahumu satu bagian paling menyakitkan dari cerita ini. dia yang saya pikir sesempurna itu, malah yang kembali membawa saya ke keterpurukan yang sama. ya, saya sebelumnya memang (sudah) percaya dengannya. percaya bahwa dia adalah orang yang tepat, percaya bahwa dunia dan segala masalahnya akan menjadi kecil saat kami berdua siap bergandengan bersama dan menghadapi semuanya berdua, tapi, (lagi-lagi) saya salah.

jangan salahkan saya kalau setelah semua kejadian ini saya jadi sulit percaya pada orang, terlebih pada cinta. karena dia yang sudah berjanji pada saya pun masih sangat berani untuk tidak menepatinya. jangan salahkan saya kalau setelah semua ini saya jadi sakratis, tidak percaya pada semua cinta dan saya berubah menjadi dingin. hey dude, di sakiti berulang kali akan membuatmu tidak lagi percaya akan cinta, atau yang paling parah, mati rasa.

dan inilah, inilah yang namanya mencintai dia yang tidak pantas di cintai. sekarang saya hanya mau dan harus percaya, bahwa saya benar-benar akan menemukan orang yang tepat suatu hari nanti. orang yang sangat sesuai dengan deskripsi saya tentang pria yang pantas di cintai.

p.s: dan saat saya menulis post ini pun, saya masih bisa mengingat dengan jelas janji apa saja yang kau berikan untuk saya. dan saya menulis ini kemarin, ketika saya masih mencintai dan menaruh harapan besar padamu.