saya dulu pernah terjatuh, terpuruk sekian lama, lupa caranya bangkit berdiri, lupa caranya tersenyum, lupa caranya menghadapi dunia, dan kemudian datanglah dia. dia yang saya pikir ma(mp)u membantu saya bangkit, dia yang saya pikir siap membuat saya kembali tersenyum, dia yang saya pikir siap bisa menjadi tameng saya menghadapi dunia.. kamu pasti heran kenapa saya selalu menggunakan kata 'saya pikir' dan sekarang saya akan memberitahumu satu bagian paling menyakitkan dari cerita ini. dia yang saya pikir sesempurna itu, malah yang kembali membawa saya ke keterpurukan yang sama. ya, saya sebelumnya memang (sudah) percaya dengannya. percaya bahwa dia adalah orang yang tepat, percaya bahwa dunia dan segala masalahnya akan menjadi kecil saat kami berdua siap bergandengan bersama dan menghadapi semuanya berdua, tapi, (lagi-lagi) saya salah.
jangan salahkan saya kalau setelah semua kejadian ini saya jadi sulit percaya pada orang, terlebih pada cinta. karena dia yang sudah berjanji pada saya pun masih sangat berani untuk tidak menepatinya. jangan salahkan saya kalau setelah semua ini saya jadi sakratis, tidak percaya pada semua cinta dan saya berubah menjadi dingin. hey dude, di sakiti berulang kali akan membuatmu tidak lagi percaya akan cinta, atau yang paling parah, mati rasa.
dan inilah, inilah yang namanya mencintai dia yang tidak pantas di cintai. sekarang saya hanya mau dan harus percaya, bahwa saya benar-benar akan menemukan orang yang tepat suatu hari nanti. orang yang sangat sesuai dengan deskripsi saya tentang pria yang pantas di cintai.
p.s: dan saat saya menulis post ini pun, saya masih bisa mengingat dengan jelas janji apa saja yang kau berikan untuk saya. dan saya menulis ini kemarin, ketika saya masih mencintai dan menaruh harapan besar padamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar