biarlah gelas menjadi saksi; betapa ku mencinta(mu)

biarlah gelas menjadi saksi; betapa ku mencinta(mu)
karena cinta yang sederhana tidak pernah menuntut.

Kamis, 15 November 2012

ini salahnya siapa?

saya selalu ingat kejadian itu. kejadian ketika kamu datang, tampa pertanda, tanpa permisi, tanpa mengucapkan salam, lalu seenaknya saja masuk kedalam hati saya, memporak porandakan semua isinya, lalu kemudian meninggalkannya begitu saja.

saya selalu ingat kejadian itu. saat-saat terdiam lama ketika memandang fotomu, menyesal begitu dalam karena pernah membiarkanmu menghancurkan saya.

ini salahnya siapa? salahsaya yang terlalu mudah percaya? salah saya yang terlalu cepat membuka pintu hati saya? salah saya yang terlalu memaksa kamu masuk kedalamnya? salah sayayang bahkan selalu membuka pintu itu dan memaksa kamu masuk padahal nyatanya kamu sama sekali tidak berniat untuk mampir?

ini salahnya siapa? salah kamu yang terlalu menganggap semua ini hanya lelucon? salah kamu yang bahkan menganggap semua ini permainan yang perlu di mainkan sambil tertawa? salah kamu yang selalu senang bermain main dengan apa yang kita sebut perasaan? salah kamu yang selalu memandang dia, padahal ada aku di sini?

terlalu banyak pertanyaan. hanya satu yang sudah terjawab.

apakah aku dan kamu di takdirkan bersatu?
tidak. jawabannya adalah tidak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar