biarlah gelas menjadi saksi; betapa ku mencinta(mu)

biarlah gelas menjadi saksi; betapa ku mencinta(mu)
karena cinta yang sederhana tidak pernah menuntut.

Sabtu, 25 Mei 2013

penyesalan

Tidak banyak hal yang saya sesali di hidup ini. Tapi ada satu yang sampai sekarang entah mengapa masih sangat mengganggu pikiran saya. Tidak pernah sempat memilikimu. Itu adalah penyesalan yang amat sangat mendalam. Kamu yang begitu berharga untukku, malah tidak sempat aku miliki seutuhnya.

Saya, dari kecil sudah begitu terbiasa mendapatkan apa yang saya  inginkan. Mungkin kalian bisa bilang ini obsesi, tapi, entah kamu tahu atau tidak (dan entah kamu peduli atau tidak) saya sudah sempat membayangkan tentang ‘kita’. Saya sudah sangat ingin kita bersama. Dan kamu, pergi begitu saja. Menghancurkan semua apapun harapan yang pernah saya bangun tentang kita.

Kamis, 02 Mei 2013

terimakasih

kamu, iya kamu. saya tahu kamu sudah tidak lagi mau mendengarkan saya. saya tahu kamu bahkan tidak lagi mau peduli kepada saya. tapi, saya boleh kan mengucapkan terimakasih? sekali ini saja, bertahanlah. dengarkan aku, sebentar saja. aku mohon. setelah itu kau boleh pergi.

terimakasih, sudah mencintaiku. terimakasih sudah pernah mengatakan bahwa kau mencintaiku, meski aku tahu kini tidak. terimakasih sudah merindukanku. terimakasih, atas segala ucapan selamat malam darimu yang tidak pernah absen membuatku tersenyum, dan juga segala ucapan selamat pagi yang membuatku semangat mengawali hariku.