biarlah gelas menjadi saksi; betapa ku mencinta(mu)

biarlah gelas menjadi saksi; betapa ku mencinta(mu)
karena cinta yang sederhana tidak pernah menuntut.

Kamis, 02 Mei 2013

terimakasih

kamu, iya kamu. saya tahu kamu sudah tidak lagi mau mendengarkan saya. saya tahu kamu bahkan tidak lagi mau peduli kepada saya. tapi, saya boleh kan mengucapkan terimakasih? sekali ini saja, bertahanlah. dengarkan aku, sebentar saja. aku mohon. setelah itu kau boleh pergi.

terimakasih, sudah mencintaiku. terimakasih sudah pernah mengatakan bahwa kau mencintaiku, meski aku tahu kini tidak. terimakasih sudah merindukanku. terimakasih, atas segala ucapan selamat malam darimu yang tidak pernah absen membuatku tersenyum, dan juga segala ucapan selamat pagi yang membuatku semangat mengawali hariku.



terimakasih atas segala perasaan yang bahkan tidak pernah aku bayangkan sebelumnya. terimakasih atas mimpi-mimpi yang begitu indah. terimakasih untuk pengalaman dan kedewasaan yang tidak pernah bisa ku beli di manapun juga..

terimakasih untuk segala kenangan manis. terimakasih untuk segala waktumu yang telah kau buang-buang unutkku. terimakasih sudah memperhatikan kesehatanku, dan terimakasih, untuk telah mau menjadi inspirasi dari semua tulisan-tulisanku

terimakasih untuk segala tawa yang sudah kau berikan padaku, terimakasih, telah memperlihatkan padaku, dunia yang semula tak pernah ku pandang dengan seindah ini. terimakasih untuk segala hal baru. terimakasih untuk kesabaranmu (yang kini telah habis) untuk menghadapiku. terimakasih untuk segala percakapan tengah malam yang membuatku selalu tidur lebih larut dari biasanya.

terimakasih untuk lagu-lagu kesukaanmu yang tidak pernah bosan kau dengarkan padaku. terimakasih untuk kesedianmu merelakan telingamu mendengar suara sumbangku yang tidak pernah bisa berhenti bernyanyi di hadapanmu.

terimakasih, untuk hari-hari menyenangkan. terimakasih untuk mencoba bertahan. terimakasih sudah memberikan kesempatan berharga untukku. terimakasih untuk setiap mimpi-mimpi..

terimakasih sudah memulai

terimakasih sudah mengakhiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar