biarlah gelas menjadi saksi; betapa ku mencinta(mu)

biarlah gelas menjadi saksi; betapa ku mencinta(mu)
karena cinta yang sederhana tidak pernah menuntut.

Sabtu, 06 Juli 2013

cinta = melepaskan


"Kau tahu, hakikat cinta adalah melepaskan. Semakin sejati ia, semakin tulus kau melepaskannya. Percayalah, jika memang itu cinta sejati kau, tidak peduli aral melintang, ia akan kembali sendiri padamu. Banyak sekali pecinta di dunia ini yang melupakan kebijaksanaan sesederhana itu. Malah sebaliknya, berbual bilang cinta, namun dia menggenggamnya erat-erat.”

--Tere Liye, novel 'Eliana'

saya, membaca sepotong paragraf ini, dan kemudian terdiam. lama. merenung bahwa apapun yang di maksud dengan hakikat cinta di paragraf atas belum saya pahami. selama ini, saya masih belum bisa dengan tulus melepaskan dia yang pernah begitu dalam berada di hati saya. saya tidak pernah paham dengan kalimat sederhana penuh makna yang selalu berkata "kalau memang jodoh ga akan kemana" saya selalu gagal memahaminya.


pikiran cetek saya masih saja terus melulu memikirkan bahwa saya harus mempertahankan dia bagaimanapun caranya. padahal harusnya saya tau, kalau memang dia jodoh saya, kalau memang Tuhan berkehendak, maka saya akan tetap bersama dia. dan kalau memang tidak, pasti ada yang lebih baik yang sudah Tuhan siapkan untuk saya.

saya harus belajar banyak pada kebijaksaan cinta yang sederhana itu. mulai belajar merelakan, dan percaya Tuhan akan memberikan yang terbaik untuk saya. perlahan, saya akan belajar tulus melepaskan. perlahan, saya akan mencoba memahami bahwa semua akan baik saja tanpa dia. dan Tuhan tidak akan pernah menelantarkan saya dengan kesedihan yang mendalam.

dear jodohku kelak, bersiaplah. saya akan mencintaimu lebih besar dari yang bisa kamu bayangkan.

1 komentar:

  1. Cinta,,,,,,,
    Biarpun Kita kejar kadang Semakin Menjauh
    & di saat Tidak da Keinginan terkadang dia datang,,,
    Itulah cinta
    hehehe Tes"

    BalasHapus