biarlah gelas menjadi saksi; betapa ku mencinta(mu)

biarlah gelas menjadi saksi; betapa ku mencinta(mu)
karena cinta yang sederhana tidak pernah menuntut.

Rabu, 23 Januari 2013

surat untuk idolaku tercinta

teruntuk idolaku tersayang, rossa roslaina

dear idolaku, yang sebenernya bukan cuma sekedar idola tapi juga kakak, panutan, dan contoh ku dalam menjalani hidup beberapa tahun belakangan ini.

kepada senyum indahmu, aku tidak berdaya. kepada suara gelak tawamu, hatiku luluh lantak. kepada alunan suara merdumu, aku jatuh cinta.

mungkin saat membaca surat ini teteh bingung, siapa orang yang sebegitu niatnya menulis surat ini untuk teteh, tapi teteh ga perlu tahu siapa saya, yang perlu teteh tahu, saya menyimpan rasa sayang yang besar buat teteh, saya selalu mendukung teteh, dan saya selalu mengagumi teteh.

teteh itu, batu karang yang teguh buat saya. seorang idola yang kebanyakan manut di apa-apain sama fans macam saya. di suruh followback twitter mau, di paksa-paksa minta di ijinin ketemu mau, di peluk-peluk sama di cium pipi nya pas ketemu mau, hehehe. maaf ya teh, tapi saya tidak pernah berhasil menghilangkan euphoria perasaan senang saya setiap kali berhasil ketemu teteh.

tetaplah tersenyum, untuk rizky, untuk orang tua teteh, untuk semua orang yang teteh sayangin. dan terutama, untuk saya, dan sekian banyak orang lagi di luar sana yang selalu mengamini bahagiamu, teh..

saya sayang teteh, sejak sekitar 7 tahun lalu, dan saya tidak tau kapan akan berhentinya rasa sayang ini. tetaplah tersenyum, bidadariku. tetaplah tertawa dengan bahagia, karena saat teteh tertawa, ada banyak sekali orang yang juga bisa ikut berbahagia, termasuk saya.

tetaplah kuat dan tegar seperti itu. tetaplah menjadi panutan kami semua.

aku, sayang teteh.

dariku, yang tiada pernah lelah menopang rasa sayangku untukmu, idola tercinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar