biarlah gelas menjadi saksi; betapa ku mencinta(mu)

biarlah gelas menjadi saksi; betapa ku mencinta(mu)
karena cinta yang sederhana tidak pernah menuntut.

Selasa, 18 Juni 2013

cantik (hatinya atau wajahnya)?

masih tentang carita de angel, berubung beberapa waktu ini saya lagi gila nonton telenovela itu berulang-ulang.

hari ini saya kebetulan memutar episode saat nicole, mantan kekasih luciano yang sempat hampir menikah dengan luciano dulu (yang seksinya minta ampun itu), masih saja memaksa luciano tetap menemuinya, padahal saat itu luciano telah menikah dengan cecilia.


saat nicole dan cecilia berdiri bersama dalam satu scene, satu pertanyaan besar yang muncul dalam diri saya. di hadapan luciano saat itu ada dua orang perempuan, salah satunya cantik, dengan gaun terbuka sana-sini seperti kekurangan bahan yang sangat menampilkan lekuk tubuhnya, tidak lupa make up yang menutup segala kekurangan pada wajahnya tanpa cela sama sekali. tipe kecantikan yang akan luntur seiring di hapusnya make up itu. intinya kecantikan yang hanya bisa di lihat oleh mata.

sementara perempuan yang satunya lagi, berdiri dengan keanggunannya, memakai baju yang jauh lebih tertutup dan lebih sopan (maklum saja, cecilia mantan biarawati dulu), dengan make up seadanya, meski begitu sudah terlihat begitu cantik. belum lagi kalau orang sudah mengenalnya. kebaikan hatinya makin membuatnya berbeda 180 derajat dengan nicole.

kemudian timbul pertanyaan saya. jika seorang lelaki di hadapkan kepada dua perempuan itu, yang manakah yang akan mereka pilih?

menurut saya, jawaban dari pertanyaan ini tergantung pada tingkat keseriusan dari lelaki ini. jika dia memang mencari seorang perempuan untuk di nikahi, untuk di ajak menghabiskan sisa umur yang ada bersama, dia pasti akan memilih yang seperti cecilia. yang begitu baik, yang begitu cantik dengan kesederhanaan dan kebaikannya.

tapi, bila sang pria hanya ingin bersenang-senang, kemungkinan besar mereka akan memilih yang seperti nicole. yang begitu cantik dengan segala kepalsuan. yang dengan begitu murahnya memamerkan segala lekak lekuk tubuhnya, sesuatu yang harusnya dia simpan hanya untuk orang yang tepat kelak. perempuan seperti ini hanya perempuan yang bagus untuk di jadikan ajang pamer kepada teman-temannya. tapi untuk jenjang lebih lanjut? ah, seriously, gals. seperti apapun nakalnya seorang pria, dia tidak akan pernah mau perempuan tidak baik-baik menjadi ibu dari anak-anaknya kelak. mau jadi apa anak-anak mereka kalau ibunya saja sudah seperti itu?

nah, jadi setujukah kalian bahwa jawaban dari pertanyaan di atas sekali lagi akan bergantung pada tingkat keseriusan pria itu?

karena, biar bagaimanapun, kawan, kecantikan dan kesediaan dia memamerkan tubuhnya ke khalayak ramai secara tidak langsung sangat menunjukkan bahwa dia tidak cukup dewasa untuk kau ajak hidup bersama dan menghabiskan sisa waktu yang ada bersama.

karena itu, wahai perempuan-perempuan di luar sana, yuk, pelan-pelan berlakulah yang sederhana. stop menampilkan apapun yang seharusnya tidak dengan begitu mudahnya kau pamerkan ke semua orang. berubahlah menjadi wanita mahal dan sederhana. wanita yang tidak dengan murahnya memamerkan semua yang ada pada tubuhmu untuk semua orang. percayalah, kesederhaanmu itu akan memberimu kecantikan yang akan membuat pria manapun bertekuk lutut nantinya. dan kau akan berada di urutan pertama untuk di nikahi oleh pria itu :)

nb : hanya untuk mengingat seperti apa rupa nicole dan cecilia

 ini nicole


 ini cecilia :)

4 komentar:

  1. wah kakak moralnya dapat banget :D ya gak jarang cewe jaman sekarang (bukan semuanya ya) berpakaian terbuka untukmendapatkan perhatian pria. tapi ujung2nya malah terlihat rendah dan murahan.

    good writing kak!(•́-̯•̀)

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih, Asha :) semoga kita menjadi golongan perempuan yang tahu bagaimana membuat diri kita menjadi mahal ya :)

      Hapus
  2. gue cowok, gue gak bisa banyak komentar. tapi yg gue tau, wanita emang bukan makhluk lemah. bahkan mentalitasnya kadang lbh dari pria sekalipun :)

    BalasHapus