biarlah gelas menjadi saksi; betapa ku mencinta(mu)

biarlah gelas menjadi saksi; betapa ku mencinta(mu)
karena cinta yang sederhana tidak pernah menuntut.

Minggu, 02 Juni 2013

bahagia yang sederhana

sebelum mengenal kamu, bahagia tidak pernah sesederhana ini.

siapa sangka, saya yang merupakan tipe orang yang sangat susah di bahagiakan, menjadi begitu mudah tersenyum bahagia saat bersamamu?
semua hal yang sederhana rasanya jadi indah bila bersamamu.

sebelum mengenal kamu, bahagia tidak pernah sesederhana ini.


saya pikir, setelah sekian lama mengenalmu, dan kemudian tidak bertemu kamu lagi, saya sudah berhenti menggilaimu. ternyata, semua masih sama. jantung saya seperti memompa darah beberapa kali lebih cepat setiap ada kamu. mata saya masih menyimpan sejuta kekaguman setiap saya memandang kamu. dan, ya, saya masih menggilai kamu sama persis seperti pertama saya menggilai kamu.
dan tidak ada yang lebih membahagiakan selain menikmati senyummu. wajahmu, yang begitu mudah tersenyum walaupun hanya karena hal kecil, kamu yang begitu mudah menikmati dan mensyukuri semuanya. saya selalu belajar banyak dari setiap percakapan kita.

sebelum mengenal kamu, bahagia tidak pernah sesederhana ini.

dan ada satu yang patut saya syukuri. betapa Tuhan telah mengijinkan kita sedekat ini. setiap percakapan-percakapan kita, saya selalu merasa kita berbicara bagai sahabat. tidak ada lagi jarak usia yang terpaut lumayan jauh. tidak ada lagi jarak pengalaman hidup yang jelas-jelas begitu berbeda. tidak ada lagi hal-hal yang di yakini orang-orang tidak akan nyambung bila kita bicarakan bersama. dan saya selalu kagum caramu memilih topik pembicaraan. entah mengapa, segala hal yang sederhana menjadi begitu menarik saat kamu yang membahasnya.
dan hal lain yang perlu saya syukuri, Tuhan telah membuat jarak kita sedikit lebih dekat, sehingga tidak perlu mencuri-curi waktu atau mencuri kesempatan untuk hanya sekedar bertemu. kita akan lebih sering bertemu. yeaay!

seperti yang sudah saya katakan, sebelum mengenal kamu, bahagia tidak pernah sesederhana ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar