biarlah gelas menjadi saksi; betapa ku mencinta(mu)

biarlah gelas menjadi saksi; betapa ku mencinta(mu)
karena cinta yang sederhana tidak pernah menuntut.

Sabtu, 15 Oktober 2011

tetap semangat

Hai gelasku. Cuaca di luar cerah sekali ya? Secerah hatiku. Mungkin. Aku percaya pada kebebasan. Pada angin yang membawa debu berlalu. Pada matahari yang tiada lelah menyinari bumi. Pada pagi yang tidak pernah lelah menghampiri malam, dan pada malam yang tidak pernah lelah mengunjungi kekasihnya, sang senja sore. Aku percaya, pada kebahagiaan yang Tuhan anugerahkan pada setiap pribadi kita. Jadi sebaiknya, saat kesedihan menghampirimu, menangislah. Menangis yang puas sampai habis air matamu, lalu, tantanglah matahari dan awan biru, lalu tersenyum :)

Banyak orang berkata, mudah memberi nasihat. Sulit melakukannya. Tapi, berusahalah kawanku. Tuhan ada di sekelilingmu. Jangan pernah kamu berfikir bahwa ada selembar daun jatuh tanpa sepengetahuan Tuhan. Seperti yang kamu dan aku tahu, hal yang paling kecil di dunia pun merupakan rencana Tuhan. Tetap semangat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar