biarlah gelas menjadi saksi; betapa ku mencinta(mu)

biarlah gelas menjadi saksi; betapa ku mencinta(mu)
karena cinta yang sederhana tidak pernah menuntut.

Sabtu, 16 Agustus 2014

That person is me.

That person you know will going through the worst of times? Can i say that person is me?

Kepada diri saya sendiri, tidak pernah habis bangga saya. Kepada ketekunan, kesabaran, ketidakpedulian, setiap air mata dan keringat yang keluar, tidak pernah habis bangga saya.

Berjalan sendirian sejauh ini sungguh bukan hal mudah. Tapi semesta, seolah bekerja sama agar semengeluh apapun saya, saya selalu bisa melalui semuanya.

Terseok, terjatuh, tapi selalu bisa bangkit lagi. Kepada langit dan bumi yang selalu berkonspirasi bekerja membantu dan membahagiakan saya, terimakasih, dan keep going.

Saya membutuhkan kalian. Sungguh masih panjang perjuangan saya. Tetaplah seperti ini. Menjadi harmoni penyemangat saya. Karena seburuk apapun waktu yang pernah saya lalui, akan ada beribu hari buruk lain yang siap menunggu saya. Untuk itu, saya perlu naungan baik si langit dan si bumi.

Post ini ikut-ikutan 30 Days Writting Challenge nya @TekoAjib day 25.

3 komentar:

  1. aduh aku kurang ngerti maksud tulisannya, otakku cetek banget. tapi kalimat yang "Tapi semesta, seolah bekerja sama agar semengeluh apapun saya, saya selalu bisa melalui semuanya." cukup keren xD

    BalasHapus
    Balasan
    1. aduh, jadi malu haha. sebenarnya ini nulisnya ga pake mikir. asal nulis aja. maafkan kalau agak kurang bisa dimengerti, mungkin kesalahannya bukan pada diri anda :D

      tapi terimakasih untuk pujiannya xD

      Hapus