biarlah gelas menjadi saksi; betapa ku mencinta(mu)

biarlah gelas menjadi saksi; betapa ku mencinta(mu)
karena cinta yang sederhana tidak pernah menuntut.

Jumat, 11 Juli 2014

day 5 : My Dreams. My strong foot.

Tema mimpi hari ini, membuat saya berfikir lama, apa yang menjadi mimpi saya? Saya bukan tipe orang yang punya berderet mimpi yang bisa atau tidak untuk segera saya lakukan. Saya hanya punya rencana, yang saya susun dalam sebuah daftar. Dan sisanya berserah pada Tuhan apa yang seterusnya akan terjadi. Kalaupun saya punya mimpi, biasanya hanya saya bayang-bayangkan tanpa pernah saya usahakan akan terwujud. Yep, i'm not that ambitious.
Tapi hari ini, saat saya sedang berjalan kaki ke kelas pertama saya pukul 8 pagi tadi, saat saya teringat tema blog hari ini adalah your dreams, saya hanya bermimpi, bahwa kaki saya akan tetap kuat. Tetap akan berjalan, menempuh apa-apa saja yang Tuhan sudah siapkan untuk saya. Berjalan dengan saya, setia, kemanapun saya pergi. Tanpa pernah lelah. Berjalan, menuju semua tempat yang pernah atau belum pernah saya kunjungi.

Saya hanya bermimpi, kaki saya tidak akan pernah bosan. Bosan mengikuti akal pikiran saya yang kadang berjalan keluar dari jalur. Bosan mengikuti hati saya yang terkadang masih tidak punya tujuan yang jelas. Bosan mengikuti takdir yang Tuhan telah tulis rapat-rapat dalam setiap detik di hidup saya.

Satu lagi, saya hanya berharap, kaki saya ini kuat membawa saya ke Paris. Satu kota yang akan selalu menjadi tempat yang begitu ingin saya kunjungi, meskipun tidak dengan perasaan ambisius. Semoga kaki saya kuat menjelajahi tiap tempat-tempat indah lain di dunia, bersama mata dan hati serta seluruh bagian tubuh saya.

Saya hanya berharap, kaki saya akan selalu kuat. Menapaki langkah-langkah di setapak kecil saya. Setapak kecil yang sudah dirancang sedemikian rupa untuk saya lalui.

Post ini ikut-ikutan 30 Days Writing Challenge nya @TekoAjib days 4.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar