biarlah gelas menjadi saksi; betapa ku mencinta(mu)

biarlah gelas menjadi saksi; betapa ku mencinta(mu)
karena cinta yang sederhana tidak pernah menuntut.

Selasa, 29 Juli 2014

Miss my old friends

sebenarnya, tepat sekarang, saya tidak punya seseorang yang sangat sangat saya rindukan. tapi, saya rindu, teman-teman SMA saya. mereka, yang membuat rasa 3 tahun di SMA berlalu secepat kilat. Mereka, yang membuat warna warni hari saya sudah tidak terdeteksi lagi berwarna apa karena terlalu campur aduk.

bersama mereka, tidak pernah ada kata gila. karena memang kami semua sudah gila, jadi apapun yang kami lakukan pun hal-hal gila.

bersama mereka, jam belajar 7 pagi sampai pukul 2 berlanjut lagi bimbingan belajar sampai jam 7 malam tidak pernah melelahkan untuk saya.

bersama, kami menertawakan hidup. menertawakan waktu yang begitu angkuh, tidak mau berhenti barang sekejap saja, duduk berbincang dengan kami. menertawakan bumi, yang terus berputar tidak pernah berhenti, tidak memberi kami waktu lebih, membuat kami begitu memanfaatkan waktu yang ada.

bersama, menertawakan nasib. menertawakan kertas hasil ujian bernilai 3 atau 4. tidak menyesal sedikitpun. untuk waktu belajar yang kami korupsi untuk mengunjungi mall, makan dan menonton film. untuk kebohongan kebohongan pada orang tua sekedar ijin untuk keluar rumah. untuk waktu mengejarkan tugas kelompok yang malah kita habiskan untuk membuat roti goreng mentega yang gagal total.

dan meringis bersama, untuk perpisahan yang begitu cepat. harus kita hadapi. untuk kerenggangan dan keretakan persahabatan. untuk masa depan yang harus kita kejar masing-masing.

dear Seplis, Efi, Andini, Dion, Fanny.. i miss you all.. kapan kita kumpul lagi?

post ini ikut-ikutan 30 Days Writing Challenge nya @TekoAjib day 15

Tidak ada komentar:

Posting Komentar