biarlah gelas menjadi saksi; betapa ku mencinta(mu)

biarlah gelas menjadi saksi; betapa ku mencinta(mu)
karena cinta yang sederhana tidak pernah menuntut.

Minggu, 13 Juli 2014

Day 7 : Hei..

Hei.. hari ini giliran saya menceritakan tentang kamu. Duduk manis, ya. Siapkan teh hangat yang paling kamu suka itu. Ah, aku masih hafal bagaimana membuatnya. Manis yang kamu inginkan, kepekatan yang kamu inginkan.. Bersiaplah membaca. Karna ini, tentang kamu.

Hei.. aku, harus mulai darimana untuk menceritakan kamu? Aku tidak tahu. Tidak bisa memilih satu kata, yang bisa membuka cerita ini. Bagaimana kalau, terimakasih? Ya, terimakasih. Terimakasih, sudah pernah menerima aku, seperti adanya aku. Terimakasih, untuk waktu indah yang sudah pernah kamu berikan untuk saya.

Hei.. sudah berapa lama berlalu sejak waktu itu? Waktu di mana kita berdua marah. Marah satu sama lain. Marah pada keadaan. Marah pada waktu. Marah yang membuat saya kehilangan kamu. Sudah berapa lama? Terasa lama kah bagimu? Karna bagi saya, ya. Melanjutkan semua hal ini tanpa kamu sound really bullshit to me. Saya seperti manusia yang berjalan karena harus berjalan. Tidak untuk mencapai tujuan tertentu.

Hei.. boleh aku bertanya sesuatu? Menyesalkah kamu, atas waktu yang sudah kamu beri buang untuk aku? Karna aku, tidak. Sekian waktu bersamamu adalah indah. Tidak pernah sedikitpun saya menyesal. Kalaupun ada sesal, mungkin karena saya begitu mudah melepas kamu dulu. Sampai sekarang selalu menjadi pertanyaan besar yang tidak pernah saya temui jawabannya.

Hei.. kamu, sekarang bahagia? Karna sungguh, aku ingin kamu iya. Jangan lagi buang waktumu untuk gadis yang tidak penting seperti aku. Kamu sendiri kan yang bilang, kamu mau serius? Tidak mau membuang waktumu untuk hal remeh temeh? Ah, ini yang paling saya suka dari kamu. Kedewasaan kamu. Dalam menghadapi masalah, dalam menghadapi hidup, dalam menghadapi saya dulu.

Hei.. tersenyumlah. Karna tanpa sadar, saya selalu reflek tersenyum setiap kali melihat (atau membayangkan) senyummu. Karna saya bangga pada diri saya, berhasil menulis posting ini dengan senyum. Itu kan yang kamu inginkan? Atau bukan? Ah, nampaknya saya sudah kurang mengenal kamu sekarang.

Selamat malam. Jangan tidur telat ya, besok kamu kerja kan..

post ini ikut-ikutan 30 Days Writing Challenge nya @TekoAjib day 7.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar